Kamis, Juni 21, 2012

Kekasih Allah pun Menangis

Bismillah
#intro

Tidak terasa sudah 5 jam saya berada didepan laptop sekedar browsing dan baca bacaan bermanfaat insyaAllah. Mulai dari status facebook teman yang ada di beranda, sampai kumpulan tulisan para blogger yang subhanallah sangat menginspirasi. Untuk menutup penjelajahan saya di dunia antah berantah yang sekarang akrab disebut "Dunia Maya", saya menyempatkan diri untuk membaca tulisan dari salah satu saudara seiman yang berjudul "Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril Tentang Pintu Neraka Ke 7". Tulisan tersebut membuat saya saat membacanya meneteskan air mata menyadari betapa besar rasa cinta dan kasih sayang Rasulullah kepada ummatnya. Jazakallahukhairan katsira kepada saudara Rxxx, semoga tulisan-tulisan inspiratifnya bisa menjadi ladang amal, aamiin.  


Di dalam tulisan tersebut terdapat riwayat yang menceritakan bahwa:
Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, 
maka ditanya oleh Rasulullah: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya." 
Lalu Rasulullah bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan." 
Rasulullah bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?" 
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah : "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" 
Jawab Jibril: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa as. serta keluarga Fir'aun, namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa'eir." 
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah. 
Rasulullah bertanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.
" Maka Rasulullah jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar Beliau bersabda
Rasulullah: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" 
Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.
" Kemudian Rasulullah menangis, Jibril juga menangis, dan Rasulullah masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk Shalat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila Shalat selalu menangis dan minta kepada Allah".


Perasaan di hatipun terasa berkecamuk, Rasulullah menangis!!! menangisi umatnya yaitu kita, saya dan juga anda. Didalam hati saya merasa bahagia dan bertanya-tanya pantaskah kita untuk ditangisi oleh beliau sang kekasih Allah, makhluk paling mulia yang pernah ada di muka Bumi ini??. Logika sayapun berpikir, beliau menangis ratusan tahun yang lalu, saat kita sebagian besar ummatnya belum dilahirkan kedunia. Hal itu menandakan betapa besar rasa kasih, sayang dan cinta Rasulullah kepada kita ummatnya.






Rabu, Juni 13, 2012

Aku

Rasa sakit itu ada
Begitu terasa menghujam
Saat mata terbuka, hampa terasa
Kosong saat tak terlihat dimata
Ku mencari, namun tak ada
Begitu dekat, tapi aku tak merasa
Ingin rasanya aku lari dari kepingan ini
Tak ingin lukai dan dilukai
Keadaan ini terulang kembali
Tawa..
Senyuman..
Mereka membingungkan
Kenapa kau ada?
Hanya membuat gaduh
Kini kesedihan dan bahagia terasa sama saja
Bingung, ini membingungkan
Namun jalanku masih panjang