![](http://niesaja.blogdetik.com/files/2012/03/1a214c24abb03e9d812aecf994cd1238_galau-cinta.jpg)
Gambar di atas lucu ya.. (sepakatkan??), gambar di atas berasal dari keisengan saya mencari gambar-gambar lucu yang tersalurkan di google image. Model gambarnya memiliki daya tarik tersendiri bagi saya untuk melihat sejenak, setelah mengamati sontak saya dibuatnya tertawa cekikikan geli, karena ide gambar di atas adalah monyet yang sedang ditimpa kegalauan (hahaha...upss akhwaat jaga sikap =.=").
Coba perhatikan dengan seksama kembali kawan. Lihatlah model diatas, sorot matanya seperti mengatakan bahwa ia sedang diderita kesedihan dan kebimbangan, wajahnya tak bersemangat karena impuls dari otak kesaraf-saraf yang ada pada wajah secara tidak sadar bekerja sesuai dengan pikiran pemiliknya. Kepalanya pun tak kuat ditopang oleh sang leher, sehingga ia terkulai. Sungguh dramatis.. ckckck.
Pemandangan mimik wajah model diatas tentu tidak asing bagi saya dan mungkin juga anda, karena pada kenyataannya penderita kegalauan sesungguhnya adalah manusia. Seringkali saya mendengar seseorang mengeluh karena dirinya sedang galau butuh tempat curhat, kata motivasi atau tausiah dan bla..bla..bla. Tak dapat dipungkiri saya juga pernah bahkan sering merasakan kegalauan plus keluhannya karena galau adalah keadaan suasana hati yang belum menemukan kemantapan dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang akan diambil atau dipilih. Untuk permasalahan ini Allah swt sudah memberikan jalan keluar paling ampuh untuk hamba-hambaNya yang tengah dilanda kegalauan, Firman Allah swt:
Untuk menemukan kemantapan dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang akan diambil atau dipilih, Allah sudah memberikan jalan keluar dan cara penyelesaian terbaik yaitu dengan sikap taqwa kepadaNya. Sebagaimana firman Allah swt:
Ini adalah janji Allah kepada umatNya yang bertaqwa kawan, Allah adalah sebaik-baik pembuat janji dan janji Allah itu pasti! (betul betul nya'?). Betapa Mahapengasih Allah kepada kita hamba-hambaNya. Berkaca pada masa lalu sering sekali saya merasa malu kepada Allah, karena saat diri ini ditimpa musibah dan kegalauan saya akan berlari kepada Allah meminta pertolonganNya, namun saat saya mendapatkan rahmat dan nikmatNya saya lalai untuk cepat-cepat berterimakasih kepada Allah Sangpemberi rahmat dan nikmat, saya malah sibuk berterimakasih kepada si perantara datangnya rahmat dan nikmatNya. Mungkin karena hal itulah saya diberikan kesibukan yang membuat saya seringkali didera kegalauan, Allah sedang mentraining saya untuk sungguh-sunguh bertaqwa hanya padaNya. Betapa malunya diri ini padaMu ya Allah... \T_T/"
Coba perhatikan dengan seksama kembali kawan. Lihatlah model diatas, sorot matanya seperti mengatakan bahwa ia sedang diderita kesedihan dan kebimbangan, wajahnya tak bersemangat karena impuls dari otak kesaraf-saraf yang ada pada wajah secara tidak sadar bekerja sesuai dengan pikiran pemiliknya. Kepalanya pun tak kuat ditopang oleh sang leher, sehingga ia terkulai. Sungguh dramatis.. ckckck.
Pemandangan mimik wajah model diatas tentu tidak asing bagi saya dan mungkin juga anda, karena pada kenyataannya penderita kegalauan sesungguhnya adalah manusia. Seringkali saya mendengar seseorang mengeluh karena dirinya sedang galau butuh tempat curhat, kata motivasi atau tausiah dan bla..bla..bla. Tak dapat dipungkiri saya juga pernah bahkan sering merasakan kegalauan plus keluhannya karena galau adalah keadaan suasana hati yang belum menemukan kemantapan dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang akan diambil atau dipilih. Untuk permasalahan ini Allah swt sudah memberikan jalan keluar paling ampuh untuk hamba-hambaNya yang tengah dilanda kegalauan, Firman Allah swt:
Subhanallah, dengan berdzikir kepada Allah segala kegalauan dan kegundahan dalam hati akan berganti dengan ketentraman. Bahkan tidak ada sesuatupun yang lebih besar mendatangkan qurratul'ain (penyejuk dan penyenang hati) makhlukNya kecuali berdzikir kepada Allah swt.{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).
Untuk menemukan kemantapan dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang akan diambil atau dipilih, Allah sudah memberikan jalan keluar dan cara penyelesaian terbaik yaitu dengan sikap taqwa kepadaNya. Sebagaimana firman Allah swt:
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ}
”Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. ath-Thalaaq:2-3).
Ini adalah janji Allah kepada umatNya yang bertaqwa kawan, Allah adalah sebaik-baik pembuat janji dan janji Allah itu pasti! (betul betul nya'?). Betapa Mahapengasih Allah kepada kita hamba-hambaNya. Berkaca pada masa lalu sering sekali saya merasa malu kepada Allah, karena saat diri ini ditimpa musibah dan kegalauan saya akan berlari kepada Allah meminta pertolonganNya, namun saat saya mendapatkan rahmat dan nikmatNya saya lalai untuk cepat-cepat berterimakasih kepada Allah Sangpemberi rahmat dan nikmat, saya malah sibuk berterimakasih kepada si perantara datangnya rahmat dan nikmatNya. Mungkin karena hal itulah saya diberikan kesibukan yang membuat saya seringkali didera kegalauan, Allah sedang mentraining saya untuk sungguh-sunguh bertaqwa hanya padaNya. Betapa malunya diri ini padaMu ya Allah... \T_T/"