I wouldn't wanna be anybody else, heyYou made me insecure, to me I wasn't good enoughBut who are you to judgeWhen you're a diamond in the rough
I'm sure you got some thingsYou'd like to change about yourselfBut when it comes to meI wouldn't want to be anybody else
I'm no beauty queen, I'm just beautiful meYou got every right to a beautiful life, come on
Who says, who says you're not perfectWho says you're not worth itWho says you're the only one that's hurtingTrust me that's the price of beautyWho says you're not prettyWho says you're not beautiful, who says?
It's such a funny thingHow nothing's funny when it's youYou tell 'em what you meanBut they keep whitin' out the the truth
It's like the work of artThat never get to see the lightKeep you beneath the starsWon't let you touch the sky
I'm no beauty queen, I'm just beautiful meYou got every right to a beautiful life, come on
Who says, who says you're not perfectWho says you're not worth itWho says you're the only one that's hurtingTrust me that's the price of beautyWho says you're not prettyWho says you're not beautiful, who says?
Who says you're not star potentialWho says you're not presidentialWho says you can't be in moviesListen to me, listen to me
Who says you don't pass the testWho says you can't be the bestWho said, who said?Would you tell me who said that, yeahWho said
Who says, who says you're not perfectWho says you're not worth itWho says you're the only one that's hurtingTrust me that's the price of beautyWho says you're not prettyWho says you're not beautiful, who says?
Who says you're not perfectWho says you're not worth itWho says you're the only one that's hurtingTrust me that's the price of beautyWho says you're not prettyWho says you're not beautiful, who says?
"goresan bahasa dalam catatan yang sederhana, semoga bermanfaat"
Selasa, November 27, 2012
Senin, November 19, 2012
Tentang Ikhlas
Karena sabar itu tak pernah terbatas,
yakinkan dirimu bahwa tak ada kata "kesabaranku sudah habis" keluar dari mulutmu.
Karena ikhlas itu tak pernah boleh berakhir,
yakinkan dirimu bahwa tak pernah ada kata " aku sudah tak sanggup lagi" mengalir dari bibirmu.
Karena tugasmu sebagai abdi Robbmu tak akan pernah selesai,
yakinkan dirimu bahwa Rabbmu maha adil,
yakinkan dirimu bahwa engkau mencintaiNya,
yakinkan dirimu bahwa engkau mati hanya untukNya.
Karena Rabbmu tak pernah bisa diduakan,
yakinkan dirimu bahwa dia ada di hatimu.
Hanya Dia.
yakinkan dirimu bahwa tak ada kata "kesabaranku sudah habis" keluar dari mulutmu.
Karena ikhlas itu tak pernah boleh berakhir,
yakinkan dirimu bahwa tak pernah ada kata " aku sudah tak sanggup lagi" mengalir dari bibirmu.
Karena tugasmu sebagai abdi Robbmu tak akan pernah selesai,
yakinkan dirimu bahwa Rabbmu maha adil,
yakinkan dirimu bahwa engkau mencintaiNya,
yakinkan dirimu bahwa engkau mati hanya untukNya.
Karena Rabbmu tak pernah bisa diduakan,
yakinkan dirimu bahwa dia ada di hatimu.
Hanya Dia.
Jumat, November 02, 2012
"Saya Cinta DKM !"
Empatpuluh menit menjelang magrib akhirnya saya menginjakkan kaki lagi di
kosan, baru aja buka gembok pagar kosan yang berisik banget karena di
penyanggal pagar di taruh lonceng kecil, dan kalau ditarik bikin suara
gemerincing menandakan seseorang ada yang mau keluar dari kosan atau masuk ke
kosan. Tiba-tiba saya mendengar suara “yuni...!!, yuni kenapa??” sontak saya
tau kalau itu suara afnan, tapi orangnya gak ada dan kok bisa tau gitu kalau saya yang pulang ( wuihh seree..m).
Saya langsung balik nanya “afnan..? afnan dimana?” sambil jalan ke kamar
karimah yang pintunya kebuka, ternyata sumber suara dari sana. Afnan dan
karimah baru selesai makan sambil nyengir ke saya, lalu nanya lagi “yuni
kenapa??” pertanyaan afnan bikin saya bingung apalagi ditambah tatapan karimah seperti
menunggu sebuah jawaban. Saya cuma bisa jawab “ huh?? Yuni gak kenapa-napa nan,
yuni baik-baik aja kok” sambil pasang tampang polos, habis saya bingung kenapa
afnan nanya begitu. Emang beberapa waktu belakangan ini saya sedang
uring-uringan dengan amanah yang sedang diemban, mungkin afnan khawatir dengan
keadaan saya. Dalam hati, saya merasa bahagia punya teman yang bisa mengerti,
khawatir, menyayangi dan menguatkan pada saat saya butuh penguat disisi.
Beberapa menit menjelang magrib saya habiskan dengan ngobrol bareng afnan
dan juga karimah, kita saling curhat tentang aktifitas dan hal-hal menarik yang
dialami di kampus. Kami tertawa cekikikan karena banyak hal-hal lucu yang di
alami. Setelah puas ngobrol dan sepertinya gak ada pembahasan yang buat di obrolin
lagi, saya dan afnan pamit sama karimah buat balik ke kamar masing-masing. Kebetulan
kamar saya dan kamarnya afnan terletak di lantai 2. Sampai di lantai 2, saya
dan afnan ngobrol lagi sebentar terkait amanah kami. Yaa..h begitulah saya dan
afnan, kami berusaha untuk saling menguatkan, mengingatkan dan membantu satu
sama lain. Tiba-tiba saya dikagetkan lagi sama suara umi junior saya di DKM
sekaligus juga di jurusan dan kosan yang baru pulang kemudian bilang “teteh..
umi cinta sama DKM sekarang!!” sambil senyum-senyum ke saya dan afnan. Kami berdua
cuma bisa tertawa liat tingkah kocak dan lucunya umi, yang tiba-tiba bikin
pernyataan begitu dan langsung cerita kenapa dia bisa jatuh cinta sama DKM.
Pernyataan cinta terhadap DKM dari si umi begitu terasa merdu, dan
menenangkan bagi saya daripada kata-kata “aku cinta kamu.. maukah kamu menjadi
pacar sekaligus kekasihku?”, eits jangan kaget dulu, karena bagi saya kata-kata
ini bukanlah kata-kata yang dihasilkan dari sebuah perjuangan, makanya gak ada
indahnya sedikitpun. Karena saat ini saya sudah mengalihkan haluan saya dari
perjuangan kebanyakan remaja yang ababil (anak baru gede labil) pengen punya
teman lawan jenis yang spesial, menjadi pencarian terhadap teman spesial untuk
menemani perjalanan hidup meraih ridha Allah (Astaghfirullah.. kok jadi curhat =.=’’). Sebenarnya saya dan teman-teman
seangkatan di DKM saat ini adalah kumpulan orang-orang yang diberikan amanah untuk
merangkul adik-adik kami untuk bisa menjadi penerus tongkat estafet dakwah
kampus khususnya di fakultas kami tercinta. Setiap rangkulan yang kami lakukan terselip
cinta dari hati-kehati karena seluruh kader keluarga besar DKM adalah saudara
yang saling mencintai di jalan Allah. Kami dapat melakukan hal ini karena
ditularkan oleh manisnya perjuangan parasenior sebelumnya yang dengan kegalauan
mereka, bahkan mungkin tangis dalam berdakwah dan merangkul kami untuk
melanjutkan perjuangan mereka, dan berhasil menular kepada kami. Cinta terhadap
saudara dijalan Allah dan karena Allah pun tumbuh dan berkembang. Tak terasa
saat ini, saya dan teman-teman berada pada posisi itu. Makanya saat mendengar
umi menyatakan kalau dia cinta terhadap DKM membuat saya sangat bahagia, yang
mengartikan bahwa perjuangan dan cinta kami dalam merangkul adik-adik di DKM tidak
bertepuk sebelah tangan.. (\T_T/ terharu).
Bagi saya pribadi, kecintaan terhadap DKM dan saudara-saudara yang ada di
DKM sudah lama saya miliki. Perasaan itu ada, tumbuh dan berkembang karena DKM
adalah lembaga dakwah fakultas yang Allah jadikan salah satu wasilahNya (sarana)
dalam mengajarkan arti dan hakekat kehidupan pada saya hambaNya. Karena hal itu
DKM memiliki tempat tersendiri di hati saya, yang menyebabkan perasaan rindu jika lama tak
berjumpa dan bersilaturrahim dengan teman-teman di DKM. Meskipun amanah di DKM
yang saya terima terkadang membuat saya harus banyak berkorban. Korban perasaan
adalah hal yang paling sering saya rasakan, amanah saat ini membuat saya galau
dan tertekan. Tapi perasaan nyaman dan kecintaan saya terhadap DKM yang saya
bangun telah mengalahkan kegalauan dan tekanan yang saya rasakan, karena saya
yakin Allah yang mentakdirkan saya berada di DKM dan menjadi kader dakwah bersama teman-teman saya
yang lainnya untuk menyempurnakan proses pencarian bekal kami masing-masing saat
kembali ke sisiNya. Dan Allah tak akan menyia-nyiakan pengorbanan seorang hamba dalam menolong agamaNya dengan niat semata-mata untuk meraih keridhaanNya J
Langganan:
Postingan (Atom)
Design by: StarSunflower Studio | Made with Vintage Mini Kit by: Etoile du nord